The Art Of Pilih-Pilih

suatu sore dimana sedang enak" jalan" santai. mendung terlihat sedikit mengerikan kala itu. dan tetiba saja hujan. yup, hujan yang sangat deras yang memaksa saya untuk menepi sejenak. saya suka hujan, saya juga sangat suka hujan-hujan. tapi entah kenapa sore itu saya lebih memilih untuk menepi sejenak. hahaha~

ditempat saya menepi adalah sebuah pertokoan kecil, dekat dengan sebuah mall. mungkin hanya satu-satunya mall di kota itu. saya menepi didepan saja, kebetulan beberapa toko sudah tutup karena memang sudah sore dan hampir petang. hujan tak juga segera menandakan akan berhenti. karena saya bukan tipe pendiam, atau mungkin tidak bisa diam, maka cepat saja bosan menghampiri.

tak jauh dari situ saya melihat beberapa tumpuk pakaian.

wah... ada tempat seru pikirku. akhirnya ku hampiri saja tempat itu. siapa tau ada barang yang cocok. sekalipun dompet saat ini benar" tipis. hanya uang bensin dan beberapa lembar buat makan saja :))

awul-awul, aku rasa kalian yang tinggal di jogja sudah tak asing lagi mendengar kata ini.

ya... tempat jualan pakaian bekas, impor *biasanya* dimana kita harus mengawul" untuk mencari didalamnya. bahkan terkadang kita harus mengaduknya untuk mengambil pada bagian yang paling susah. yaitu di paling bawah tumpukan. 

emmm... jangan tanya sensasinya ya. yang suka shopping and berburu diskon sudah pasti senang dengan barang" begini. tak jarang kita menemukan barang branded dengan kondisi bagus dengan harga yang tidak bisa anda tebak berapa.

oke kembali ke tempat itu. disitu ada beberapa tumpuk pakaian yang sudah dipisah-pisah, ada celana wanita kain, celana wanita jeans, celana pria kain dan jeans, training, blazer, jaker, jemper, dan beberapa tumpuk untuk anak-anak. selain itu ada juga beberapa yang sudah di gantung. barang-barang yang digantung harganya sedikir mahal. hampir 2x lipat dari yang ada ditumpukan, mungkin memang sudah dipilih untuk yang digantung.

hujan masih ramai berebut untuk jatuh, mungkin kepedihan mereka sudah tak tertahan lagi, sampai-sampai hanya dengan menghantamkan diri ketanah untuk melepaskannya. tanpa buang waktu aku mulai membolah balik beberapa tumpukan itu.

hmmm... jaket. ya.. aku butuh jaket untuk keperluan pergi beberapa hari kedepan. ada beberapa blazer, sleveless dengan bahan windproof yang aku dapat. tapi tak satupun yang sesuai selera. ada beberapa yang sesuai, tapi kondisinya sudah hampir rusak..

Hmmm.. susah juga memilih.. aku menyerah..

akhirnya pindah ketumpukan lain. menuju ke tumpukan Hem flanel. disitu aku melihat sekilah melihat beberapa yang menarik. mulai kulihat satu persatu.

kondisinya hampir sama. ketika ketemu yang sesuai, kondisinya hampir rusak, dan ketika dapat kondisi yang bagus, guess what? ladies size.

pindah lagi,  sedikit kesal juga belum menemukan yang sesuai, jalan-jalan sejenak pada jaket-jaket yang digantung dan.... nihil. tidak ada satupun yang aku suka.

sedikit menjauh aku menuju ke.. jas. ya... beberapa jas yang digantung jauh didepan ku. ku hampiri dan ku lihat beberapa.. bagus, banyak pilihan, tapi.. sepertinya aku belum butuh ini..

kuputuskan kembali lagi ke bagian flanel, tadi aku sempat tertarik pada beberapa pilihan. sejenak menghabiskan waktu disitu, memilih-milih, membolak-balik tumpukan dan akhirnya menyerah juga. well mungkin memang harus jaket.

kembali aku ke tumpukan jaket, bersenang senang sejenak dengan tumpukan itu, dan akhirnya aku tertarik pada satu jaket hitam. bahan parasut. pas buat ku pakai keluar malam untuk menangkal angin malam. juga tak begitu panas untuk dipakai bepergian keluar pas siang hari.

terkadang kita dihadapkan satu pilihan, dimana kita tak harus memilih, terkadang pilihan itu yang memilih kita. tapi lebih sering kita dihadapkan dimana kita harus memilih. memilih banyak hal dalam satu waktu untuk melanjutkan pada tahap selanjutnya. tak jarang pula kita harus menyesali pilihan, dan sedikit bersenang-senang dengan pilihan yang salah. kita kadang juga memilih untuk sekedar membuat orang lain senang, atau sekedar tak ingin melihat orang lain kecewa. tapi pada akhirnya apa yang kita mau adalah yang benar-benar kita mau. dan itu yang yang membuat kita bahagia.

just take it and get a life :)