malam-malam, niat lemburan eh malah lapar.
demi kenyamanan perut bersama akhirnya badan ini pun menyerah. mengalah kepada perut yang mulai berontak minta dimanjakan.
keluar melihat langit terpampang jelas hamparan bintang.
hmmm..
"sudah berapa lama tak ku lihat begini?" gumam ku.
andai langit cerah tak seperti 3 hari sebelumnya yang selalu mendung. akhirnya motor pun harus dikeluarkan dari kandang. demi menjangkau warung terdekat.
"tak begitu lapar, hanya saja sepertinya butuh sedikit asupan cemilan malam ini"
setelah sampai di warung. keliling" sejenak melihat apa yang tersedia disitu. tidak begitu lengkap memang. ditempat yang masih sunyi begini mana ada warung lengkap. mungkin sudah jadi toserba kalaupun ada. ada sekitar 3 kali berputar" mengelilingi pajangan makanan disini tapi tidak ada 1 pun yang menarik isi perut. akhirnya. setelah memilah-milih cukup lama, dan mbak" kasir pun mulai menatap curiga dan demi perdamaian dunia 1 dus fullo dan beberapa wafer tango terpilih sebagai pengganjal perut malam ini. tidak lupa kopi kapal api. *ini bukan blog buzzer ya, keep in mind*
tanpa banyak basa-basi, aku langsung membayar dan pulang kerumah, sesampai dirumah aku melihat kearah jam lalu menggumam
"apa aku tadi terlalu lama memilih?" karena waktu aku keluar lumayan lama.
ya, cukup lama aku memilih. tapi ya sudah. yang penting ganjalan perut sudah ditangan. sesampai dikamar, langsung aku buka bungkusan tadi. fullo sepertinya jadi pilihan yang pertama. rasa vanilla :)'
pertama kali kuambil dan pertama kali kubuka. sedikit kaget. kenapa fullo hancur begini. aku berpikir sejenak, dan sedikit kesal karena tidak sesuai apa yang diinginkan. yah, mungkin tadinya jatuh atau mungkin pernah tertindih. tapi tetap saja sedikit tidak bersemangat ketika tau yang pertama saja sudah hancur begini.
ya sudah, sepertinya sedikit lapar. akhirnya fullo ke 2 sampai 5 pun diambil tanpa jeda.
"hmmm.. kali ini tidak ada yang hancur. aneh. apa cuma satu tadi saja yang hancur."
sedikit tertegun, kemudian aku berpikir
"mungkin aku saja yang terlalu banyak memilih."
kadang kita memilih sesuatu dan berharap semuanya itu seperti yang kita harapkan. bahkan terhadap sekotak fullo. tapi pada kenyataannya sesuatu bisa terjadi pada kotak itu. dan apa yang didalamnya bisa saja hancur. entah itu satu atau semua. walaupun luarnya kelihatan bagus.
ya... mungkin aku saja yang terlalu banyak memilih..
Picky human
Reviewed by PajarInside
on
Maret 31, 2014
Rating:
Tidak ada komentar: